Kapan Televisi Ditemukan?

Februari 13, 2025

Kapan Televisi Ditemukan?

by 

Keinginan untuk melihat kejadian di tempat yang jauh selalu memikat umat manusia. Peradaban kuno mengandalkan metode seperti mempelajari pola terbang burung untuk melihat sekilas apa yang ada di balik cakrawala. Namun, kemampuan untuk langsung menyaksikan kejadian yang jauh tetap menjadi mimpi sampai munculnya televisi, yang bermula dari penemuan ilmiah yang tak terduga.

Pada tahun 1872, Joseph May, seorang pekerja telegraf Inggris, menemukan fenomena aneh saat bereksperimen dengan bahan untuk kabel transatlantik. Dia mengamati bahwa konduktivitas listrik kawat selenium berfluktuasi ketika terkena sinar matahari. Pengamatan yang tampaknya tidak signifikan ini meletakkan dasar untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik, prinsip penting untuk pengembangan televisi di masa depan.

Terobosan ini membuka jalan bagi Maurice LeBlanc, seorang insinyur Prancis, yang pada tahun 1880, menerbitkan artikel inovatif yang menguraikan konsep pemindaian gambar. LeBlanc membayangkan sebuah sistem di mana sel fotoelektrik akan secara sistematis menganalisis gambar bagian demi bagian, mengirimkan intensitas cahaya dari setiap segmen. Data ini kemudian akan direkonstruksi di ujung penerima, menciptakan kembali gambar asli baris demi baris, seperti membaca teks. Konsep pemindaian LeBlanc, yang menggunakan satu saluran untuk mengirimkan gambar lengkap, menjadi landasan teknologi televisi.

Meskipun LeBlanc tidak dapat membangun perangkat yang berfungsi, Paul Nipkow, seorang insinyur Jerman, memajukan konsep tersebut dengan penemuannya tentang cakram pemindaian pada tahun 1884. “Elektrisches Telescop” yang dipatenkan Nipkow menggunakan cakram berputar dengan lubang spiral untuk memindai gambar baris demi baris, memungkinkan cahaya untuk melewatinya dan dianalisis. Metode pemindaian mekanis ini terbukti penting untuk pengembangan televisi di masa depan.

Berdasarkan penemuan-penemuan mendasar ini, John Logie Baird di Inggris dan Charles Francis Jenkins di Amerika Serikat secara independen mengembangkan sistem televisi pertama yang berfungsi. Sementara Jenkins mengirimkan gambar diam melalui gelombang radio pada tahun 1922, Baird mencapai tonggak sejarah dengan mentransmisikan wajah manusia secara langsung pada tahun 1925, menandai kelahiran televisi yang sebenarnya. Istilah “televisi” itu sendiri, yang diciptakan oleh Constantin Perskyi pada tahun 1900, akhirnya memiliki aplikasi praktis.

Reaksi awal terhadap televisi berkisar dari skeptis hingga penolakan langsung. Artikel-artikel awal mempertanyakan kepraktisan dan keuntungannya, meragukan nilai hiburannya. Terlepas dari negativitas ini, para perintis seperti Baird dan Jenkins tetap bertahan, yang mengarah pada demonstrasi publik oleh AT&T pada tahun 1927 dan siaran reguler oleh GE pada tahun 1928, meskipun dengan konten yang masih sederhana.

Jenkins bahkan mulai menjual perangkat televisi rakitan dan mendirikan stasiunnya sendiri, menampilkan program kartun sederhana. Baird bermitra dengan BBC pada tahun 1929 untuk memproduksi siaran reguler, memicu “booming televisi” pertama. Namun, resolusi rendah, gambar yang berkedip-kedip, dan pemrograman yang sederhana segera menyebabkan penurunan antusiasme. Terlepas dari kemunduran ini, penelitian terus berlanjut, mengalihkan fokus ke potensi teknologi berbasis elektron, membuka jalan bagi kemajuan teknologi televisi di masa depan.

Leave A Comment

Instagram

insta1
insta2
insta3
insta4
insta5
Instagram1