Serial TV Klasik: Taxi
Ketika Jim Brooks, David Davis, Ed Weinberger, dan Stan Daniels meninggalkan MTM untuk membentuk perusahaan produksi mereka sendiri, mereka membawa formula sukses dari acara seperti The Mary Tyler Moore Show dan Rhoda untuk menciptakan Taxi. Tidak seperti sitkom yang didominasi oleh karakter tunggal seperti Fonzie di Happy Days atau Urkel di Family Matters, Taxi berkembang sebagai komedi ansambel sejati dengan penulisan yang luar biasa dan pemeran yang hebat. Setiap karakter memberikan kontribusi unik pada dinamika acara, menciptakan permadani kepribadian yang kaya dan mudah dihubungkan yang menavigasi kehidupan di New York City.
Judd Hirsch menjadi pemeran utama sebagai Alex Rieger, seorang sopir taksi karir dan figur ayah dari grup tersebut. Dia menawarkan dukungan kepada calon petinju Tony Banta, yang diperankan oleh Tony Danza, dan calon aktor Bobby Wheeler, yang diperankan oleh Jeff Conaway. Marilu Henner melengkapi ansambel pengemudi sebagai Elaine Nardo yang cerdas.
Andy Kaufman membawa merek humornya yang unik ke acara tersebut sebagai Latka Gravas, seorang mekanik dari negara asing yang tidak dikenal. Bahasa yang tidak masuk akal dan tingkah lakunya yang eksentrik menjadi ciri khas acara tersebut, menambahkan lapisan absurditas pada perjuangan sehari-hari perusahaan taksi.
Mungkin karakter yang paling berkesan adalah Louie De Palma, operator yang kasar dan tirani yang dihidupkan oleh Danny DeVito. Louie dengan cepat menjadi ikon televisi, mewakili bos jahat klasik, bahkan melampaui Mr. Slate dari The Flintstones dalam sikap kasarnya. Menariknya, Taxi juga menjadi tempat pertemuan DeVito dan calon istrinya, Rhea Perlman.
Christopher Lloyd bergabung dengan para pemeran di musim kedua sebagai Pendeta Jim Ignatowski, seorang hippie yang kelelahan yang menambahkan lapisan kedalaman komedi lainnya. Penggambarannya tentang seorang pria yang bergulat dengan norma-norma sosial dan iblis pribadi beresonansi dengan penonton, terutama dalam episode yang tak terlupakan di mana ia mencoba untuk lulus ujian mengemudi. Pendeta Jim menjadi karakter yang dicintai, menambah permadani pertunjukan yang sudah kaya.
Kemudian dalam serial tersebut, Carol Kane bergabung dengan para pemeran sebagai Simka Dahblitz, kekasih Latka yang sama eksentriknya dan akhirnya menjadi istrinya. Kepribadian Simka yang unik dan hubungannya yang tidak konvensional dengan Latka memberikan perspektif unik tentang cinta dan hubungan, semakin memperkaya beragam karakter acara tersebut.
Taxi juga meluncurkan karir Glen dan Les Charles, yang kemudian berkolaborasi dengan James Burrows untuk menciptakan komedi ikonik Cheers. Sementara Taxi mendapatkan pujian kritis, memenangkan 18 Emmy Awards selama lima musim penayangannya, akhirnya dibatalkan setelah pindah ke NBC. Acara tersebut diakhiri dengan slogan yang mudah diingat, “Terima kasih, Tuan Walters,” sebuah ungkapan yang beresonansi dengan para penggemar dan menjadi identik dengan pesona unik acara tersebut.