
Kapan dan Di Mana Televisi Diciptakan?
Keinginan untuk “melihat dari kejauhan” telah memicu imajinasi selama berabad-abad, dengan penulis seperti Jules Verne dan Mark Twain membayangkan kemungkinannya. Impian ini menjadi kenyataan di awal abad ke-20, berkat upaya banyak ilmuwan dan penemu di seluruh dunia.
Meskipun berbagai sistem televisi mekanis muncul pada tahun 1920-an, berkat para pelopor seperti Charles Francis Jenkins dan John Logie Baird, versi awal ini kurang jelas dan cepat. Jenkins, meskipun “radiovision”-nya memiliki keterbatasan, secara akurat memprediksi bahwa televisi akan membawa acara-acara seperti pelantikan dan pertandingan bola ke rumah-rumah.
Penemu Amerika Philo Taylor Farnsworth merevolusi teknologi televisi pada tahun 1927 dengan penemuannya tentang “image dissector,” tabung kamera elektronik pertama yang sepenuhnya berfungsi. Karya inovatif Farnsworth di San Francisco membuka jalan bagi sistem televisi elektronik yang kita gunakan saat ini. Ketertarikannya pada teori molekuler dan listrik sejak masa kanak-kanak, yang dipicu oleh artikel majalah tentang penyiaran gambar dan suara, memicu semangat inovatifnya.
Kira-kira pada waktu yang sama, Vladimir Zworykin, yang bekerja untuk RCA, mengembangkan “inconoscope,” sebuah perangkat yang sangat mirip dengan image dissector Farnsworth. Hal ini menyebabkan sengketa paten yang berlarut-larut dan akhirnya penyelesaian hukum di mana RCA mengakui kontribusi penting Farnsworth terhadap teknologi televisi elektronik. Sebelum ini, perusahaan seperti AT&T juga telah bereksperimen dengan transmisi gambar, terutama menyiarkan gambar Herbert Hoover pada tahun 1927.
Siaran televisi eksperimental dimulai pada tahun 1930-an, didorong oleh raksasa penyiaran seperti NBC dan CBS. Namun, Perang Dunia II secara signifikan menghambat perkembangan lebih lanjut. Pada tahun 1950-an, televisi muncul sebagai media dominan, melampaui radio dalam popularitas dan mengubah hiburan rumah. Pertumbuhan pesat dalam kepemilikan televisi, dari 8.000 rumah tangga AS pada tahun 1946 menjadi 45,7 juta pada tahun 1960, menunjukkan adopsi yang cepat.
Kemajuan pesat dalam teknologi televisi di Amerika Serikat didorong oleh pasar bebas yang kompetitif, intervensi pemerintah yang terbatas, dan budaya inovasi. Ini berbeda dengan banyak negara lain di mana kontrol pemerintah seringkali menghambat kreativitas dan membatasi kualitas program. Akibatnya, program televisi Amerika mencapai dominasi global, mengekspor budaya Amerika dan menjadikan industri hiburan sebagai kekuatan ekonomi utama. Jangkauan global televisi Amerika sangat memengaruhi penonton di seluruh dunia, menyebarkan nilai-nilai dan gaya hidup budaya Amerika.