Santa Barbara: Opera Sabun yang Jenaka dan Menggelitik

Februari 12, 2025

Santa Barbara: Opera Sabun yang Jenaka dan Menggelitik

by 

“Santa Barbara” bukan sekadar opera sabun biasa. Serial ini menyajikan humor cerdas dan penuh kesadaran diri setiap hari, yang bahkan memikat penonton yang bukan penggemar opera sabun. Kepekaan komedi unik yang dimilikinya membedakannya dari drama siang hari lainnya, sering kali mengolok-olok konvensi genre-nya sendiri. Salah satu contoh yang tak terlupakan menampilkan seorang pengacara dalam keadaan koma, memimpikan versi surgawi serba putih dari kantornya. Dalam latar halus ini, sekretarisnya diperankan oleh karakter waria dari acara tersebut, yang sedang mengikir kukunya sambil menonton kredit pembuka… “Santa Barbara”! Lapisan metafiksi ini, sebuah anggukan pada postmodernisme, menambahkan sentuhan cerdas pada narasi opera sabun yang khas.

Acara ini juga dengan cerdik menumbangkan kiasan opera sabun yang umum. Dalam alur cerita yang mengesankan, Jaksa Wilayah setempat dan suaminya melakukan pembunuhan, sebuah pembalikan peran yang menempatkan penegak hukum dan ketertiban dalam peran jahat. Mereka menyembunyikan mayat di dalam lemari pembeku, dan kredit penutup menampilkan close-up wajah korban yang mengerikan, riasannya dicampur dengan kristal es untuk menciptakan efek “mati” yang sesungguhnya. Alih-alih musik tema biasa, episode tersebut diakhiri dengan rekaman penyanyi lounge yang telah meninggal menyanyikan lagu “Am I Blue?”, sebuah sentuhan humor gelap.

Perpaduan humor dan naskah yang luar biasa kacau ini membuat “Santa Barbara” menonjol. Karakter dapat menemukan diri mereka terjebak di ruang bawah tanah pada suatu saat dan menghadiri pesta dasi hitam yang glamor di saat berikutnya. Sifat tak terduga ini, dikombinasikan dengan humornya yang merendahkan diri sendiri, mengukuhkan status “Santa Barbara” sebagai pengalaman televisi yang unik dan tak terlupakan.

Leave A Comment

Instagram

insta1
insta2
insta3
insta4
insta5
Instagram1