Penemu dan Sejarah Penemuan Televisi

Februari 18, 2025

Penemu dan Sejarah Penemuan Televisi

by 

Penemuan televisi bukanlah peristiwa tunggal, melainkan puncak kontribusi dari banyak ilmuwan dan insinyur selama beberapa dekade. Meskipun tidak ada satu orang pun yang dapat dianggap sebagai penemunya, memahami tokoh kunci dan tonggak sejarahnya membantu menjelaskan “siapa” dan “kapan” di balik teknologi revolusioner ini.

Benih televisi ditaburkan pada tahun 1830-an dan 1840-an dengan pengembangan telegraf oleh Samuel F.B. Morse. Inovasi ini, bersama dengan telepon Alexander Graham Bell pada tahun 1876, meletakkan dasar untuk mengirimkan informasi jarak jauh. Baik Bell maupun Thomas Edison membayangkan perangkat yang dapat mengirimkan tidak hanya suara, tetapi juga gambar.

Pada tahun 1884, penemu Jerman Paul Nipkow mematenkan sistem televisi mekanis menggunakan cakram berputar untuk mengirimkan gambar melalui kabel. Ini menandai langkah signifikan menuju mewujudkan impian komunikasi visual. Meskipun masih sederhana, “teleskop listrik” Nipkow menetapkan prinsip dasar televisi.

Pada awal abad ke-20, ilmuwan seperti Boris Rosing dan Alan Archibald Campbell-Swinton secara independen berusaha untuk memperbaiki sistem Nipkow dengan menggabungkan tabung sinar katoda. Pergeseran dari sistem mekanis ke elektronik ini sangat penting untuk pengembangan televisi modern. Desain Campbell-Swinton, yang menggunakan tabung sinar katoda di kamera dan penerima, pada dasarnya mengkonseptualisasikan sistem televisi elektronik pertama.

Vladimir Zworykin, seorang insinyur kelahiran Rusia yang pernah bekerja dengan Rosing, beremigrasi ke Amerika Serikat dan melanjutkan penelitiannya. Pada tahun 1923, saat bekerja untuk Westinghouse, ia mengajukan paten untuk “Ikonoskop,” sebuah tabung kamera televisi berbasis teknologi sinar katoda.

Sementara itu, seorang penemu muda Amerika bernama Philo Farnsworth secara independen mengembangkan sistem televisi elektroniknya sendiri. Pada tahun 1927, pada usia 21 tahun, Farnsworth berhasil mendemonstrasikan prototipe sistem elektroniknya yang berfungsi menggunakan tabung “pemisah gambar”. Pencapaian ini menyebabkan pertempuran hukum yang berlarut-larut dengan RCA, yang mengklaim paten Zworykin sebelumnya lebih diutamakan. Akhirnya, Kantor Paten AS memutuskan mendukung Farnsworth, mengakuinya sebagai tokoh penting dalam penemuan televisi.

Meskipun kontribusi Farnsworth tidak dapat disangkal signifikan, David Sarnoff, seorang eksekutif yang berpengaruh di RCA, memainkan peran penting dalam mengkomersialkan televisi. Menyadari potensi besar media ini, Sarnoff mempekerjakan Zworykin untuk menyempurnakan teknologi televisi untuk RCA. Pada tahun 1939, RCA, di bawah kepemimpinan Sarnoff, memamerkan televisi kepada publik Amerika di Pameran Dunia di New York, menandai titik balik dalam sejarah media tersebut.

Siaran televisi reguler di Amerika Serikat dimulai tak lama setelah Pameran Dunia, meskipun adopsi secara luas awalnya lambat. Tahun 1950-an menyaksikan kebangkitan pesat televisi sebagai bentuk hiburan yang dominan, dengan jumlah rumah tangga yang memiliki televisi melebihi 50% pada tahun 1955. Periode ini memperkuat tempat televisi dalam budaya Amerika dan membuka jalan bagi evolusi berkelanjutannya menjadi media di mana-mana yang kita kenal sekarang. Oleh karena itu, penemuan televisi adalah proses kompleks yang mencakup beberapa dekade dan melibatkan banyak inovator. Sementara tokoh-tokoh seperti Farnsworth dan Zworykin membuat terobosan teknologi yang krusial, individu-individu seperti Sarnoff memainkan peran penting dalam membawa televisi kepada massa. Periode dari akhir 1920-an hingga 1930-an menyaksikan penemuan-penemuan kunci dan sengketa paten yang membentuk masa depan televisi, sementara tahun 1950-an menandai adopsi luas dan dampak budayanya.

Leave A Comment

Instagram

insta1
insta2
insta3
insta4
insta5
Instagram1