Ulasan Kritis Serial TV Bodyguard: Hit BBC yang Kontroversial
Serial Bodyguard dari BBC memikat penonton dengan alur cerita yang menegangkan dan penampilan para aktor yang luar biasa. Namun, serial ini juga menuai kritik tajam, terutama mengenai episode terakhirnya. Banyak penonton merasa akhir cerita terburu-buru dan penuh dengan lubang plot, mengkhianati fondasi kuat yang dibangun di episode-episode awal. Salah satu poin yang diperdebatkan adalah penggunaan rompi bunuh diri sebagai alat plot utama yang dimaksudkan untuk meningkatkan ketegangan. Beberapa berpendapat bahwa adegan-adegan berkepanjangan yang melibatkan rompi tersebut terasa tidak masuk akal, yang berpuncak pada pelarian yang dianggap tidak realistis.
Karakter Nadia, yang awalnya digambarkan sebagai korban yang rentan, mengalami transformasi dramatis menjadi pembuat bom yang terampil. Perubahan ini dianggap mengejutkan dan tidak konsisten dengan perilaku sebelumnya. Pengakuannya yang tiba-tiba dan kemampuannya membuat bom yang rumit, terutama mengingat ia dipenjara, terasa dipaksakan dan mengingatkan pada penjahat kartun.
Di luar detail plot, dialog di episode terakhir juga menuai kritik. Beberapa merasa kualitas penulisan menurun secara nyata, terutama setelah kepergian karakter Keeley Hawes, Menteri Dalam Negeri Julia Montague. Dialog yang tajam dan cerdas yang menjadi ciri khas episode-episode awal tampaknya digantikan oleh kalimat-kalimat yang kaku dan terlalu banyak eksposisi.
Terlepas dari kritik yang ditujukan pada akhir cerita, Bodyguard tetap menjadi tontonan yang menarik bagi banyak orang. Akting para pemain, terutama Richard Madden sebagai Sersan David Budd, dipuji secara universal. Eksplorasi serial ini tentang tema-tema seperti PTSD, intrik politik, dan tekanan yang dihadapi oleh mereka yang berada di posisi kekuasaan beresonansi dengan penonton. Episode-episode awal membangun narasi yang mencekam penuh dengan lika-liku, membuat penonton tegang. Suasana tegang, yang dipicu oleh mantra “tidak ada yang aman” dari Mercurio, berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan awal serial ini.
Namun, penurunan kualitas yang dirasakan menjelang akhir meninggalkan rasa kecewa bagi sebagian orang. Banyaknya lubang plot, termasuk pelarian Budd yang mustahil dari area yang dijaga ketat dan prosedur polisi yang dipertanyakan, mengurangi kenikmatan secara keseluruhan. Meskipun serial ini tidak dapat disangkal memberikan momen-momen mendebarkan, masalah yang tidak terselesaikan dan ketidakkonsistenan yang dirasakan membuat banyak orang mempertanyakan apakah akhir cerita memenuhi janji awal. Perdebatan seputar masuk akalnya peristiwa-peristiwa tertentu, seperti kelangsungan hidup Budd dan keahlian Nadia dalam membuat bom, terus memicu diskusi di antara penggemar dan kritikus serial televisi Bodyguard.